Barcelona
Barcelona adalah sebuah kota di Spanyol dan merupakan ibu kota wilayah otonom Katalonia. Berdiri pada 230 SM, kota
ini berperan sebagai galeri hidup dari arsitektur dan dekorasi bergaya modernis dan Art Nouveau (Seni Baru). Kuil-kuil dan bangunan karya arsitek Antoni Gaudí, gereja
abad pertengahan, sisa tembok Romawi dan
plaza serta tempat orang berjalan-jalan-semuanya terkesan istimewa. Disebut "Parisnya Spanyol" oleh
Hans Christian Andersen
atas kecantikan dan warisan budayanya yang kaya, Barcelona mendapatkan
lagi kejayaannya lewat status otonomi terbaru serta diterimanya budaya
Katalonia dalam kerajaan Spanyol.
Walikotanya saat ini adalah
Jordi Hereu i Boher.
Jumlah penduduknya di wilayah pusat kota adalah 1.583.000 jiwa (
2003). Bersama dengan wilayah di sekitar sisi kota, Penduduknya berjumlah 4.042.000 jiwa (
2000). Penduduk di
wilayah metropolitan (kota dan kota-kota satelit) adalah 4.667.000 (
2003). Luas wilayahnya adalah 100,4 km² dan kepadatannya adalah 15.764/km² (
2001).
Sejarah
Sejak permulaannya sebagai pelabuhan dagang orang
Funisia dan
Kartagena, Barcelona berkembang menjadi pusat keagamaan selama pendudukan
Visigoth antara
abad ke-5 sampai
abad ke-6. Setelah kota ini diambil alih dari orang Visigoth oleh pasukan Moor Islam pada tahun
717, lalu oleh orang
Frank Coligian pada tahun
801, dan pasukan
al-Mansyur dari
kekholifahan Umayyah pada tahun
985, para bangsawan kota menyusun kekuatan dan menyatukan Katalonia dengan
Aragon, menjadikan Barcelona kembali menjadi kota dagang istimewa.
Barcelona kehilangan kekuatannya saat
Napoli menjadi ibu kota kerajaan Katalan-Aragon pada tahun
1442, dan jatuh lagi bersama kebangkitan
Turki Utsmani di
Mediterania.
Pangeran Karl III dari Austria diizinkan mendirikan pengadilan di Barcelona pada tahun
1705, setelah
Perang Suksesi Spanyol mendudukkannya ke atas singgasana Spanyol. Barcelona pun makmur bersamaan dengan perkembangan industri katun setelah
Felipe V dari Spanyol merebutnya pada tahun
1714.
Setelah
Kematian Hitam (penyakit menular) mewabah di
abad ke-14 dan
15, pemerintahan represif
Felipe V dan penerusnya kaisar
Napoleon Bonaparte di
abad ke-19, kota ini harus menangani pergulatan internal di
abad ke-20. Saat
Perang Saudara Spanyol pecah pada tahun
1936,
Republik Katalan menyerah pada Spanyol.
Sejak tahun
1970-an, saat
bahasa dan
budaya Katalan secara resmi diakui Spanyol, Barcelona telah mendapatkan posisi penting di dunia internasional. Pada tahun
1980, sebuah pemerintahan otonomi dibentuk di Katalonia. Pada tahun
1992,
Olimpiade, dan pesonanya, serta keramahan penduduknya yang hampir berjumlah 2 juta jiwa, berhasil merebut perhatian dunia.
0 komentar: